Faktor-faktor Manusiawi dalam Desain Lingkungan Kerja : ”Iluminasi”
Avin Fadilla Helmi (1999) menyebutkan bahwa psikologi lingkungan merupakan ilmu perilaku yang berkaitan dengan lingkungan fisik, merupakan salah satu cabang ilmu Psikologi yang tergolong masih muda. Teori-teori psikologi lingkungan dipengaruhi, baik oleh tradisi teori besar yang berkembang dalam disiplin ilmu Psikologi maupun diluar ilmu psikologi. Grand theories yang sering diaplikasikan dalam psikologi lingkungan seperti misalnya teori kognitif, teori behavioristik, dan teori medan. Dalam psikologi lingkungan terdapat 2 hal yang terkandung didalamnya yaitu Architectural features (penataan letak benda-benda diruangan seperti vas bunga, lukisan, patung, dsb) dan Ambient condition (pencahayaan, warna, kelembapan, dsb).
Psikologi kerekayasaan merupakan penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (human error). Psikolgi kerekayasaan dikenal juga dengan istilah ergonomi. Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) dan NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan (Nurmianto, 2008). Menurut Sutalaksana (1979), egonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman . Ergonomi berkenaan berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia ditempat kerja, di rumah, dan di tempat rekreasi. Ergonomi disebut juga sebagai Human Factors.
Hubungan antara Psikologi lingkungan dengan psikologi kerekayasaan atau ergonomi ini dapat kita gambarkan dengan istilah yang dikenal dengan iluminasi. Iluminasi (illumination) adalah datangnya cahaya ke suatu objek, intensitas cahaya yang dipancarkan, dipantulkan, atau diteruskan oleh suatu unit bidang yang diterangi. Pencahayaan sangat penting dalam kehidupan manusia seharihari khususnya pada bangunan, tanpa pencahayaan bangunan akan terasa membosankan dan tidak bernyawa dimana kita akan merasa terhambat dalam melakukan kegiatan kita.
• Sumber cahaya ada dua jenis yaitu :
a. sumber cahaya alami yaitu matahari berperan sebagai penerang alami pada siang hari.
b. sumber cahaya buatan yaitu lampu berperan sebagai penerang buatan pada malam hari.
• Pencahayaan mempunyai 3 fungsi utama yaitu3 :
1. General Lighting yaitu penerangan merata yang menerangi seluruh ruang.
2. Task Lighting yaitu penerangan setempat untuk mendukung kegiatan tertentu (lampu baca).
3. Decorative Lighting yaitu penerangan tambahan untuk unsur dekoratif. Penerangan mengandung aspek kuantitas (intensitas cahaya) dan kualitas (warna,kesilauan). Kesilauan dapat secara langsung
Dalam kaitannya dengan ergonomi yaitu iluminasi atau pencahayaan pada suatu ruangan sangatlah berpengaruh pada kinerja karyawan. Iluminasi yang memiliki nilai ergonomi dapat memberikan pengaruh yang positif, seperti : membantu ruangan menjadi kondusif dan nyaman sehingga memberikan karyawan lebih merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya sedangkan Iluminasi yang tidak memiliki nilai ergonomi dapat memberikan pengaruh yang negtif, seperti : dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan ketidaknyamanan karyawan yang berada dalam ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar