Selasa, 02 Maret 2010

sistem rangka & otot manusia

Otot (dari bahasa Latin musculus, diminutif dari mus "mouse" [1]) adalah kontraktil jaringan hewan dan berasal dari lapisan mesodermal embrio sel germinal. Sel-sel otot kontraktil mengandung filamen yang bergerak melewati satu sama lain dan mengubah ukuran sel. Mereka digolongkan sebagai kerangka, jantung, atau otot halus. Fungsi mereka adalah untuk menghasilkan gaya dan menyebabkan gerakan. . Otot dapat menyebabkan salah satu penggerak dari organisme itu sendiri atau pergerakan organ internal. Jantung dan kontraksi otot polos terjadi tanpa sadar pikiran dan diperlukan untuk kelangsungan hidup. Contohnya adalah kontraksi dari jantung dan gerak peristaltik yang mendorong makanan melalui sistem pencernaan. Sukarela kontraksi otot rangka digunakan untuk menggerakkan tubuh halus dan dapat dikendalikan. Contohnya adalah gerakan mata, atau gerakan kotor seperti otot paha depan dari paha. Ada dua jenis serat otot sukarela: lambat berkedut dan cepat berkedut. Lambat berkedut serat kontrak untuk jangka waktu yang lama tetapi dengan sedikit tenaga saat kontrak serat berkedut cepat cepat dan kuat, tetapi kelelahan dengan sangat cepat. Otot yang mayoritas didukung oleh oksidasi lemak dan karbohidrat, tetapi anaerobik reaksi kimia juga digunakan, terutama oleh serat berkedut cepat. Reaksi kimia ini menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) molekul yang digunakan untuk menyalakan gerakan kepala myosin.
Adapun hubungannya dengan ergonomi yaitu :
1. Bila suatu alat atau benda yang dirancang memiliki nilai ergonomi yang baik atau memiliki kenyamanan agar dapat menunjang aktivitas dan kebutuhan maka akan membantu kinerja otot menjadi baik dan optimal sehingga resiko terkena cedera pada otot akan kecil kemungkinannya bahkan tidak sama sekali. Contohnya : kursi yang dirancang dengan nilai ergonomi yang baik untuk menunjang pekerjaan pada suatu pabrik atau perusahaan makanan bagi karyawannya di bagian pengepakan akan menghindarkan karyawan tersebut mengalami cedera otot ketika duduk di kursi tersebut.
2. Bila suatu alat atau benda yang dirancang memiliki nilai ergonomi yang baik atau memiliki kenyamanan agar dapat menunjang aktivitas dan kebutuhan maka akan membantu kinerja otak menjadi baik dan optimal sehingga resiko terkena cedera pada otak akan kecil kemungkinannya bahkan tidak sama sekali. Contohnya : helm atau pelindung kepala yang memiliki nilai ergonomi yang baik akan menghindarkan pekerja proyek dari kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan atau cedera pada otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar